Karena
dengan diammu, kau lebih dapat memaknai arti cinta yang sebenarnya.
Kau tahu bagaimana rasanya jatuh cinta?
Selalu terlihat bahagia, senyam senyum gak jelas, dan suka malu malu meong
kalau ketemu dengan si dia. Tapi kadang tak semuanya semenyenangkan dan seindah
itu. Ada pendapat yang menyatakan kalau jatuh cinta itu pekerjaan paling
menyakitkan di dunia. Benar, benar sekali. Apalagi kalau cinta itu cinta yang
bertepuk sebelah tangan. Entah Karena tak direspon oleh si pujaan hati atau
karena keadaan yang tak memungkinkan untuk mengungkapkannya. Alhasil cinta itu
hanya dipendam. Mungkin karena tak berani mengungkapkan atau memang karena
keadaan yang tak mengijinkan untuk mencintai doi. Bukan karena berbeda, ini
justru karena sama. Sama jenis kelaminnya!!!
Tapi buatku cinta tetap suci. Yah, karena
memang Tuhan-lah yang menciptakan cinta itu sendiri. Hanya kita saja yang
kadang menyalahgunakan dan menyalahartikan. Jadi tak masalah rasanya kalau
cinta itu tetap dipendam, toh gak menyakitkan atau melukai orang lain bukan?
Buatku cukup melihatnya bahagia. Cukup. Terdengar agak munafik memang, tapi
terserahlah apa kata orang. Bukan mereka juga kok yang merasakannya. Hatiku ini
yang merasakan jadi peduli amat dengan orang lain.
Terus, apa sih yang membuatmu bertahan dengan
cinta yang bertepuk sebelah tangan? Cuma satu alas an, CINTA. Titik, tak kurang
dan tak lebih. Masalah bertepuk sebelah tangan atau tidak, menurutku sih yang
kurasakan bukan bertepuk sebelah tangan. Menurutku lebih tepat disebut cinta
yang diam, tersembunyi. Secret Love.
Memangnya apa yang istimewa dari dia yang
membuatmu rela mencintainya?
Simple sih.
terlepas dari cinta yah. Dia luar biasa manis. Bahkan lebih manis dari madu,
gula ataupun permen yang katanya paling manis. Coba tanyakan komentar orang
lain tentangnya, pasti mereka setuju kalau dia manis. Kalau kau ingin tau,
bayangkan merekahnya mawar yang tengah mekar. Semanis dan sesegar itulah
wajahnya. Selain wajahnya aku paling menyukai bibirnya, bibirnya seperti ceri,
terlihat begitu manis dan menggoda, bahkan hanya dengan melihatnya kau akan
merasakan aroma manisnya. apalagi kalau kau melihat senyumnya, kau takkan tahan
untuk menjaga agar detak jantungmu tak berdebar lebih kencang dari biasanya. Jadi
bisa dibayangkan kan bagaimana kombinasi wajah yang segar dan bibir yang
merekah nan manis? Perfecto. Haha
Sudah bisa kau bayangkan betapa
indahnya dia?
Kalau masih
belum terasa indahnya, kutambahkan lagi kadar manisnya. Selain segar dan manis
wajahnya memancarkan aura manja dan unyu-unyu. Itu yang bikin gemes. Apalagi
kalau ia tengah menunjukkan wajah cemberutnya. Sumpah itu bikin meleleh. Pengen
rasanya naro kedua telapak tangan ini dikedua pipinya terus kutarik dalam
pelukanku. Wajahnya yang seperti itu bikin kita punya naluri buat
melindunginya. Rasanya gak ingin kalau dia merasa sedih, apalagi tersakiti.
Walaupun wajahnya justru berlipat kali lebih mempesona kalau dia sedang
cemberut, merajuk atau manja-manja gimana gitu, heee.
Selain factor fisik?
Oke, jujur
kalau aku belum mengetahuinya terlalu dalam. Tapi dari image pertamanya, dia
terlihat orang yang baik. Supel. Karena dia dulu yang mengajakku berkenalan.
Dia juga tipe orang yang punya sopan santun yang baik. Sepenglihatanku sih
seperti itu. Mudah sekali mengumbar senyumnya yang super memikat itu. Tentu
sesuai porsinya, tak selebay makhluk alay atau makhuk tak waras. Rajin, rapi,
dan disiplin. Terlihat dari tampilannya yang jauh dari kata acak-acakan.
Sederhana memang, tapi justru itu yang membuatnya terlihat good looking. Kau pasti
takkan malu menggandengnya ke kondangan, hahah. Dijamin. Justru malah mungkin
ia akan terlihat lebih beraura dari si penganti. Jadi kau juga harus hati-hati
saat menggandengnya, banyak mata nanar yang siap menyerobotnya dari gandenganmu.
Haaa. Berlebihan? Biar. Memang seperti itu kenyataannya.
Oke, kira-kira itulah alasan kenapa
aku rela memendam cinta kepadanya. Kalau kau masih menyangkalnya dan hanya
menganggapku mengagumi saja tanpa ada tindakan nyata, kau salah besar. Cinta
yang diam itu bukan sepenuhnya diam. Kau bisa menunjukkan pada dunia bahwa kau
mencintainya. Tentu tanpa menyebutkan siapa dia. Kau bisa mendoakan ia agar
selalu dalam lindunga-Nya. Bukankah itu yang paling ia butuhkan? Kau juga bisa
membuat puisi, cerpen, ataupun novel yang menggambarkan cintamu padanya. Lebih
positif bukan. Atau kau juga bisa memberikan perhatian atau bantuan kepadanya
saat ia memang membutuhkan bantuanmu. But, sewajarnya saja. Tak perlu kau
bertingkah lebay dengan mengiriminya pesan-pesan romantic seperti abege labil.
Cukup memberinya semangat ketika ia sedang down seperti halnya orang lain,
berikan ucapkan selamat atas keberhasilannya. Setidaknya ia tahu kalau kau
peduli dengannya. Mungkin ia justru akan menganggapmu sahabat, bukankan itu lebih
baik?
So, cinta bukanlah sesuatu yang
perlu diumbar-umbar secara lebay agar orang lain tahu. Cinta adalah tindakan.
Bukan dalam hal mengungkapkan perasaan, tetapi lebih dari itu. Cukup hanya
hatimu dan Tuhan yang tahu perasaanmu terhadapnya. Sebagai bentuk cintamu
lakukan hal yang positif. Bukankah ia juga akan mendapat pahala karena ia yang
menjadikanmu termotivasi, terinspirasi, atau apalah nama lainnya untuk berbuat
positif. Jangan kau rusak hal indah dalam hidupmu dan hidup orang lain, karena
ambisi dan nafsu yang kau labeli kata bernama CINTA.
Terima kasih kau telah membuatku lebih tahu
tentang cinta. Belajar tentang cinta.
Dan memaknai cinta lebih baik. Karenamu juga
dapat kutuangkan apa yang ada dalam kepala dan hatiku ini menjadi sebuah
rangkaian kata ini.
Terima kasih JCW, Aku
mencintaimu.
23 Agustus 2015,
saat
pertama kali aku melihatmu,
saat aku mulai mencintaimu
hingga
sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar